Recent Posts

Senin, 28 November 2022

Wanita Ini Donorkan Ginjal Untuk Suami Tapi Malah Berakhir Diceraikan

Wanita Ini Donorkan Ginjal Untuk Suami Tapi Malah Berakhir Diceraikan


taguchibi - Kehidupan berumah tangga memang tidaklah mudah, pasti memiliki halangan dan rintangan-rintangannya sendiri. Seperti kisah rumah tangga wanita yang satu ini. Lebih menyedihkannya setelah rela mendonorkan ginjalnya untuk suami, sang wanita malah diusir dan diceraikan.


Dilansir dari eva.vn diceritakan bahwa setelah menikah selama 2 tahun, sang wanita dan suami yang tak disebutkan namanya itu belum berani memiliki anak karena ingin fokus pada kondisi ekonomi keluarga. Terlebih setelahnya sang suami juga mengalami gagal ginjal. Karena hal itu sang suami pun jadi harus bolak-balik rumah sakit untuk rutin cuci darah.


Awalnya mertua sang wanita sendiri ikut membantu memberikan sedikit dukungan, namun lama-kelamaan mereka mengalami kesulitan sehingga sang wanita terpaksa hanya berjuang sendiri membiayai kebutuhan suami dan dirinya. Uang tabungaannya selama 2 tahun terakhir sendiri telah dihabiskan untuk membiayai pengobatan suaminya.


Setelah setengah tahun cuci darah, kesehatan suami pun mulai menurun. Dokter mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan suaminya itu adalah dengan transplantasi ginjal. Sang wanita kemudian menceritakan hal tersebut ke keluarga suaminya. Namun semuanya hanya diam, tak ada yang mau mendonorkan ginjalnya, termasuk 2 adik laki-lakinya.


Karena rasa cintanya kepada suami akhirnya sang wanita mencoba pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan apakah dirinya bisa menjadi pendonor untuk suaminya itu. Dan ternyata hasil pemeriksaannya cocok dan sang wanita masuk ke dalam kriteria pendonor bagi sang suami.


Setelah sang istri mendornorkan ginjalnya, kesehatan suaminya itu pun semakin pulih. Kebahagiaan keduanya semakin lengkap setelah setahun kemudian sang istri hamil anak pertama.


Namun sayang ketika hamil 6 bulan sang wanita harus mengalami keguguran. Saat itu sang wanita bekerja lembur sehingga pulang malam hari saat sedang turun hujan. Ketika sedang berjalan sebuah sepeda motor menabraknya dari arah yang berlawanan.


Kejadian tersebut membuat plasenta sang wanita tertanam di rahim sehingga menyebabkan keguguran dan mengalami banyak pendarahan. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan sang wanita ialah dengan histerektomi. Namun setelah prosedur tersebut sang wanita tak akan pernah bisa punya anak lagi.


Setelah mengetahui bahwa sang wanita sudah tak bisa hamil, sikap suami dan keluarganya pun jadi berubah. Ibu mertuanya bahkan jadi sering mengkritiknya dan mengatakan jika sial memiliki menantu seperti sang wanita.


Suaminya sendiri pun lama kelamaan menyalahkan sang wanita hingga mengusirnya dari rumah. Tak sampai di situ, sang suami ternyata juga diam-diam berselingkuh dan memiliki anak dari wanita lain.


Karena sudah memiliki anak dengan wanita lain, suaminya itu pun mengusir dan memaksa sang wanita untuk menandatangani surat cerai. Tak punya pilihan lain, sang wanita pun hanya bisa menuruti keinginan suaminya dan pergi dari rumah.


Kamis, 24 November 2022

Penembakan Massal di Klub Gay Amerika Serikat

Penembakan Massal di Klub Gay Amerika Serikat, 5 Tewas dan 18 Orang Luka-Luka


taguchibi - Lima orang tewas dan 18 luka-luka dalam penembakan di sebuah klub malam gay pada Sabtu (19/11/2022) malam, di Colorado Springs.


Serangan itu terjadi ketika para pengunjung pesta berkumpul untuk acara Hari Peringatan Transgender, yang diadakan setiap tahun pada 20 November untuk menghormati kaum transgender yang terbunuh dalam tindakan kekerasan transfobia.


Seorang tersangka ditahan dan sedang dirawat karena cedera setelah serangan di Club Q, kata Letnan Polisi Colorado Springs Pamela Castro dalam konferensi pers, seperti laporan Straits Times, Minggu (20/11/2022).


Polisi mendapat panggilan telepon awal tentang penembakan itu sebelum tengah malam, kata Pamela Castro, menambahkan pada saat kedatangan, petugas menemukan satu orang yang diyakini sebagai tersangka di dalam klub.


Dia tidak memberikan informasi apa pun tentang motif serangan itu dan menolak mengatakan jenis senjata apa yang digunakan dalam penembakan itu.


Dalam daftar Google-nya, Club Q menggambarkan dirinya sebagai "klub malam gay dan lesbian berorientasi dewasa yang menyelenggarakan malam bertema seperti karaoke, pertunjukan drag & DJ".


Klub tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya bahwa mereka "hancur oleh serangan tidak masuk akal terhadap komunitas kami. Kami berterima kasih atas reaksi cepat dari pelanggan heroik yang menaklukkan pria bersenjata itu dan mengakhiri serangan kebencian ini".


Klub tersebut memposting hari Sabtu tentang acara LGBTQ mulai pukul 8 malam.


“Kami merayakan Hari Peringatan Transgender dengan berbagai identitas gender dan gaya penampilan,” tulis postingan tersebut.


Tim medis darurat termasuk 34 petugas pemadam kebakaran dan 11 ambulans dikirim ke lokasi penembakan, menurut juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Colorado Springs Mike Smaldino.


"Sayangnya, ini adalah acara yang kami latih sebelumnya, sejauh yang kami sebut 'korban massal', jadi itulah mengapa kami memberikan tanggapan yang sangat besar," kata Smaldino.


Dia menambahkan beberapa ambulans harus membawa dua atau tiga korban ke beberapa rumah sakit terdekat.


Gambar-gambar setelah penembakan menunjukkan kendaraan keamanan dan darurat diparkir di jalan dekat tempat kejadian.


Pada pukul 04.00 waktu setempat, polisi menutup area di sekitar klub, yang terletak di mal di pinggiran Colorado Springs.


Tahun 2016, seorang pria bersenjata membunuh 49 orang di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida, sebelum dia ditembak mati oleh polisi. Pada saat itu, peristiwa tersebut adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah AS.


Penembak mengaku setia kepada seorang pemimpin kelompok militan Negara Islam. Pria bersenjata itu tewas dalam baku tembak dengan polisi.


Presiden AS Joe Biden menandai ulang tahun kelima penembakan Orlando tahun lalu, mengambil langkah langka dengan mengatakan dia akan menetapkan klub itu sebagai tugu peringatan nasional.


Kekerasan senjata adalah masalah utama di Amerika Serikat, di mana lebih dari 600 penembakan massal telah terjadi sejauh ini pada tahun 2022, menurut situs Arsip Kekerasan Senjata.


Penembakan massal berulang kali memicu kembali perdebatan tentang pengendalian senjata, sebuah isu hangat di negara itu, meskipun sedikit kemajuan telah dibuat di Kongres terkait seruan untuk reformasi.




Senin, 21 November 2022

Truk Sedot WC Buang Tinja di Dekat Hutan Kota Jaktim

Truk Sedot WC Buang Tinja di Dekat Hutan Kota Jaktim


taguchibi - Truk sedot WC kedapatan warga membuang tinja di dekat Hutan Kota Cawang, Jakarta Timur (Jaktim). Kini, Pemprov DKI Jakarta telah menangkap sopir truk tersebut.


"Sudah tertangkap. Sekarang lagi diproses BAP (berita acara pemeriksaan)," kata Pejabat Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dimintai konfirmasi, Senin (21/11/2022).


Yogi menjelaskan, saat ini sopir truk sedang menjalani pemeriksaan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Selain menangkap sopir, penyidik Dinas Lingkungan Hidup mengamankan mobil truk.


"Yang BAP PPNS kita, penyidik pegawai negeri sipil dari Dinas LH. Jadi mobilnya sudah kita tahan oleh bidang gakkum kita, terus saat ini sedang di BAP," jelasnya.


Yogi kembali mengingatkan agar warga ataupun pelaku usaha membuang tinja ke tempat penampungan yang telah disiapkan. Sejauh ini, ada Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang tersedia di Ibu Kota, yakni IPLT Pulo Gebang dan IPLT Duri Kosambi.


"Jadi sih harapannya masyarakat itu menggunakan jasa sedot tinja resmi lah, yang dikelola oleh PT PAL gitu. Jadi itu pasti akan dibuang ke instansi pengolahan, tidak dibuang sembarangan," imbuhnya.


Viral Truk Sedot WC Buang Tinja


Seperti diketahui, dalam video yang beredar, seperti dilihat Senin (21/11), tampak truk berwarna kuning berada di tepi jalan. Di belakang truk itu, tampak tumpukan slang sehingga menyerupai truk tinja.


Kemudian perekam memergoki truk tersebut. Seketika truk tersebut tancap gas meninggalkan lokasi.


Perekam kemudian mengarahkan kameranya ke sebuah selokan jalan. Terlihat tumpahan air diduga limbah di sekitar selokan.


"Buang tahi, nih, di sini, nih pelatnya," ujar perekam.


Tampak pelat nomor truk tersebut B-9631-UFA. Peristiwa ini disebut-sebut terjadi pada Minggu (20/11), pukul 07.45 WIB. DLH DKI Jakarta tengah memburu sopir truk tersebut.



Jumat, 18 November 2022

Aktor Senior Rudi Salam Meninggal Dunia

Aktor Senior Rudi Salam Meninggal Dunia


taguchibi - Kabar duka datang dari industri hiburan tanah air. Aktor senior Rudi Salam yang merupakan kakak dari Roy Marten dan paman dari Gading Marten meninggal dunia pada Jumat (18/11/2022) sekira pukul enam pagi.


Rudi meninggal saat dilarikan ke rumah sakit yang jaraknya hanya sepuluh menit dari rumah. Sebelum dibawa ke rumah sakit, Marina Gardena selaku istri merasa respons sang suami tidak biasa.


"Semalam masih tidur seperti biasa. Tadi pagi saat mandi kok beda ya, pandangan matanya agak kosong. Akhirnya saya teriak panggil anak dan kita bawa ke rumah sakit. Di mobil napasnya udah mulai satu-satu," kata Rina ditemui di rumah duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).


1. Tujuh Tahun Depresi


Marina Gardena mengungkap bila sudah tujuh tahun Rudi Salam alami depresi sehingga memutuskan menarik diri dari industri hiburan tanah air. Karena vertigo dan sering sakit pada kepala, ia jadi lebih banyak tiduran dan tidak bergerak.


"Udah tujuh tahun ini dia depresi. Depresinya ketahuan setelah Gading menikah, jadi jarang kelihatan kan (di televisi). Dibilang ada sakit juga nggak, cuma dia nggak mau gerak, nggak mau ngomong. Dropnya dua hari lalu nggak mau makan, maunya tiduran," papar Rina.


2. Tak Diketahui Pemicu Depresi


Marina Gardena dan pihak keluarga mengaku tidak mengetahui apa pemicu depresi. Namun karena lebih banyak diam dan tidak bergerak, ia menjadi kehilangan saraf motoriknya.


"Nggak ada yang tahu pemicunya karena Mas Rudi ini introvert ya. Dia memang humoris tapi pribadinya introvert. Dia kan sempat vertigo, jadi lebih enak untuk tidur, lama kelamaan masa otonya hilang, jadi kaku, sulit bergerak," terang Chris Salam selaku adik pada kesempatan yang sama.



Rabu, 16 November 2022

Eks Karyawan di Bekasi Bunuh Bekas Bos

Eks Karyawan di Bekasi Bunuh Bekas Bos


taguchibi - Seorang pria berinisial DS, 30 tahun, tega menghabisi nyawa mantan bosnya sendiri di toko kelontong di Jalan Raya Mustikasari, Kecaamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kota Bekasi. Kasus pembunuhan pada Jumat pagi pekan lalu itu sempat membuat geger penduduk setempat.


Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan peristiwa bermula tersangka hendak mencuri barang dagangan korban. Adapun tersangka sebelumnya pernah bekerja di toko kelontong di sana selama lima bulan.


"Pelaku sudah mengetahui kebiasaan korban pada pukul 03.00-05.00, biasanya menyiapkan barang kelontongan pesanan konsumen," kata Hengki di Bekasi, Rabu, 16 November 2022.


Tersangka dengan leluasa masuk ke toko lewat pintu belakang. Namun, pintu yang dibuka pelaku menimbulkan suara. Suara pintu itu pun didengar korban. Tersangka lalu bersembunyi di balik tembok. 


Takut aksinya ketahuan, tersangka memukul kepala korban menggunakan botol air minum hingga tak sadarkan diri. "Korban diikat tangannya pakai tali, setelah diikat tangannya, korban diseret ke kamar korban dengan kondisi tertelungkup," ujar Hengki.


Beberapa saat kemudian, tersangka mengetahui bahwa korban tersadar dari pingsannya. Tersangka kembali memukul menggunakan sebatang kayu yang diambil dari luar.


"Kemudian pelaku masuk kembali untuk mengambil barang-barang berupa berbagai merek rokok dari toko," ujar Hengki.


Seusai mencuri sejumlah dus rokok, pelaku membakar CPU komputer yang menyimpan data CCTV toko tersebut guna menghilangkan jejak. Kasus itu menggegerkan warga setempat. Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya bisa menangkap pelaku di wilayah Kabupaten Bogor sehari berikutnya.


Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan atau Pasal 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 20 selama tahun penjara. Adapun barang bukti disita mulai dari pakaian korban berlumur darah, barang curian, kayu, hingga perangkat komputer yang dibakar.

Selasa, 15 November 2022

Oknum Guru Diduga Mencabuli Dua Bocah SD

Oknum Guru Diduga Mencabuli Dua Bocah SD di Bekasi


taguchibi - Dua pelajar tingkat dasar menjadi korban pelecehan yang dilakukan oknum guru di salah satu sekolah dasar (SD) di Jatiasih, Kota Bekasi. 


Orangtua korban berinisial S bercerita, anaknya yang baru kelas 2 SD menjadi korban cabul oknum guru yang dilakukan di ruangan kelas sekolah. 


Dia bercerita, peristiwa cabul tersebut terjadi pada Kamis, 3 November 2022 sekira pukul 12.00 WIB.


"Awalnya dia (korban) duduk di depan sama temannya, terus kata gurunya suruh duduk di belakang saja, anak saya nurut duduklah di belakang karena bangku belakang banyak yang kosong," katanya kepada wartawan, Selasa (15/11/2022). 


1. Korban trauma tidak mau sekolah


Dia juga menjelaskan, oknum guru tersebut menyuruh korban untuk duduk di pangkuannya dan meraba-raba korban. 


Peristiwa cabul tersebut terungkap setelah korban bercerita ke kakaknya dan diadukan kepada ibunya.


Akibat perbuatan oknum guru, bocah tersebut hingga saat ini belum berani untuk pergi belajar di sekolahnya. "Sejak kejadian itu, tangal 3 nNovember itu belum sekolah lagi," katanya. 


Dirinya juga telah melaporkan oknum guru tersebut yang tega mencabuli anaknya di sekolah. 


"Makanya saya ambil keputusan mau visum saja, tapikan harus buat laporan dulu kalau visum, akhirnya saya lapor Polisi baru saya diantar ke RSUD," jelasnya. 


2. Korban satu lagi dicabuli di kolam renang


Sementara, orangtua korban lainnya berinisial D juga menceritakan bahwa anaknya yang saat ini kelas 4 SD pernah menjadi korban oknum guru tersebut. 


Dia mengatakan, oknum guru tersebut mencabuli anaknya saat di kolam renang satu tahun yang lalu.


"Kalau anak saya pernah mengaku kepada temannya waktu les renang waktu kelas 3 SD sekarang kebetulan kelas 4," katanya kepada wartawan. 


3. Kepala sekolah membenarkan


Sementara, Kepala SD tersebut berinisial TS mengatakan, telah menerima pengakuan pelaku yang cabuli muridnya. 


"Kita melakukan proses untuk pengecekan di sekolah, kemudian yang bersangkutan secara lisan mengakui," jelasnya. 


Dia juga mengatakan, saat ini oknum guru tersebut sudah tidak lagi mengajar dan telah melarikan diri. "Yang bersangkutan sudah tidak mengajar, kami juga sudah laporkan ke Disdik," jelasnya.

Minggu, 13 November 2022

Polisi Harus Bertanggung Jawab Terhadap Tragedi Kanjuruhan

Polisi Harus Bertanggung Jawab Terhadap Tragedi Kanjuruhan

taguchibi - Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan memunculkan fakta unik. Dari hasil survei tersebut, tampak bahwa polisi jadi pihak yang harusnya paling bertanggung jawab atas tragedi tersebut.


Survei ini melibatkan seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun, dan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah orang yang disurvei mencapai 1.220 orang, dengan margin of error 2,9 persen.


Quality control dari hasil survei Indikator Politik Indonesia ini pun sudah dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen.


1. Sebanyak 39,1 persen responden sebut polisi bertanggung jawab


Berdasarkan hasil survei ini, sebanyak 39,1 persen responden menyebut aparat kepolisian jadi pihak yang harusnya paling bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan. Selain polisi, ada dua pihak lain yang juga dianggap bertanggung jawab.


Sebanyak 27,2 persen responden menyebut operator liga (LIB) sebagai pihak yang bertanggung jawab. Sedangkan 13,1 persen lainnya menyebut bahwa PSSI-lah yang harusnya bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di Malang tersebut.


2. Responden sepakat banyaknya kematian disebabkan gas air mata


Berdasarkan hasil survei ini juga, mayoritas responden, yakni 86,8 persen, memahami bahwa suporter dan penonton yang tewas di Kanjuruhan diakibatkan gas air mata dari pihak kepolisian. Hal ini menimbulkan kepanikan di stadion.


Selain itu, mayoritas responden sebanyak 64,5 persen juga tidak sepakat dengan pernyataan pihak kepolisian bahwa tembakan gas air mata sudah sesuai prosedur keamanan. Hanya 25,4 persen saja yang menyatakan setuju.


3. Kepolisian harus tetapkan Ketum PSSI sebagai tersangka


Terlepas dari ketidakpercayaan responden terhadap polisi, ada satu hal yang responden minta kepada polisi soal tragedi Kanjuruhan ini. Berdasarkan hasil survei, mereka meminta polisi untuk tidak segan menetapkan Ketua Umum PSSI sebagai tersangka.


Sebanyak 55,5 persen responden setuju jika polisi tidak perlu ragu menetapkan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan jika terdapat fakta dan cukup bukti. Namun, ada juga 19 persen yang tidak setuju hal ini.